Wednesday, August 29, 2018

Kapan Mesin Teleportasi Manusia Siap Dirilis?



Teknologi.id – 
Meski terdengar seperti mengada-ada, para ilmuwan tampaknya optimis teknologi teleportasi bisa diterapkan di kehidupan nyata. Bahkan, teknologi tersebut dikabarkan akan selesai pada 2035 mendatang. Teleportasi sendiri adalah teknologi yang bisa membawa manusia ‘melesat’ ke tempat tujuan dalam sekejap.

Tim ilmuwan yang tengah mengembangkan teknologi ini adalah tim yang bekerja untuk Presiden Rusia, Vladimir Putin. Berdasarkan informasi dari Express, Selasa (28/8/2018), para ilmuwan tersebut bahkan sudah menguji coba teknologi dalam tahap molekular.
“Teknologi ini sebetulnya ada di film fiksi ilmiah sejak 20 tahun lalu, tetapi sekarang kami sedang mencari cara untuk membawanya ke kehidupan nyata,” ujar Alexander Galitsky, salah satu pimpinan eksperimen.
Selain itu, ilmuwan juga akan mengembangkan bahasa pemrograman komputer baru, serta menciptakan metode komunikasi cybernetix dan komputasi kuantum sebagai instrumen dasar dari teknologi teleportasi.
Namun, tidak diungkap lebih detail apakah teknologi ini akan berkaitan dengan wahana teleportasi yang dikembangkan oleh NASA atau tidak. Sebagai informasi, NASA saat ini juga sedang mengembangkan wahana khusus teleportasi bernama “EM Drive Propulsion System”.

Digagas Ilmuwan Asal Inggris

Foto: GeekTyrant.
Roger Shawyer, seorang engineer asal Inggris adalah yang pertama kali menggagas konsep teknologi ini. Saat ini Shawyer bekerja khusus untuk NASA untuk merampungkan proyek tersebut. Proyek rahasia ini bahkan disebut akan ‘menggebrak’ hukum fisika.
Pasalnya, EM Drive Propulsion System memiliki desain yang mampu membuat mesin pendorong ‘memanfaatkan’ partikel cahaya dan menciptakan gelombang mikro di dalam sebuah ruang kecil berbentuk kerucut.
“Mesin pendorong akan diletakkan di ujung kerucut, yang mana akan menggerakkan mesin untuk ‘melahap’ partikel cahaya. Dari situ, wahana akan terbang dengan kekuatan rasio 1,2 millinewtons per kilowatt dengan satuan kurang lebih 0,1 millinewtons per kilowatt,” ujar Shawyer.
Jika pembangunan wahana ini berhasil diuji coba, maka perjalanan luar angkasa para astronot akan berlangsung singkat.
“Manusia bisa pergi ke Bulan dalam waktu empat bulan, ke Mars cuma makan waktu empat minggu dengan wahana ini,” lanjutnya.
Meski Shawyer mengatakan bahwa proyek ini masih jauh dari kata rampung, namun ia juga membenarkan bahwa sistem dan teknologi yang mendukung wahana itu terus menunjukkan peningkatan secara konsisten.

No comments:

Post a Comment