Thursday, August 2, 2018

Kelapa Kopyor IPB 100% Kopyor


Prof. Sudarsono Menunjukkan Kelapa Kopyor Genjah Pati
Kelapa Kopyor Genjah Pati
Kelapa Kopyor seringkali dianggap sebagai kelapa gagal. Dalam satu tandan kelapa, biasanya dipanen satu sampai tiga buah kelapa kopyor. Tapi tahukah anda, kelapa kopyor ini banyak diincar para penikmat es buah?

Rasanya yang renyah dan gurih tetapi lembut mirip kelapa muda, membuat es sirop yang diberi kelapa kopyor menjadi lebih nikmat. Dipasaran, kelapa biasa hanya dihargai Rp. 4.500,- per butir. Sedangkan kelapa kopyor saat ini mencapai Rp. 45.000,- per butir (harga di petani Pati, Jawa Tengah, Februari 2016).

Petani biasanya menggunakan jasa tukang totok untuk memanen buah kelapa, mana yang kopyor dari tandannya.

Peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Sudarsono, melalui teknik kultur jaringan dan melalui persilangan terkontrol berhasil menciptakan teknologi untuk penyediaan bibit kelapa kopyor dengan jaminan pasti menghasilkan buah kopyor. Untuk bibit hasil kultur jaringan, seluruh bibitnya 100% bibit kopyor dan setiap tandannya 100% buah kopyor. 

Bibit Kelapa Kopyor Kultur Jaringan
Bibit Kopyor Kultur Jaringan dan Silangan (ada lingkaran biru)
Harga bibit hasil kultur jaringan masih relatif mahal (Rp. 1.250.000 per bibit). Sedangkan untuk bibit hasil silangan, seluruh bibitnya 100% bibit kopyor tetapi setiap tandannya maksimum mencapai 25% buah kopyor. Harga bibitnya relatif murah, yaitu hanya Rp. 150 ribu per bibit. 

Di tingkat petani, bibit kelapa kopyor yang dijual tercampur dengan bibit kelapa sayur sebesar 25%, sehingga tidak murni bibit kopyor. Selama lima tahun, guru besar Departemen Agronomi dan Hortikultura ini, bersama tim peneliti Balai Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma), Manado, berkutat meneliti kelapa kopyor dan mengembangkan berbagai teknologi terkait kelapa kopyor.

“Kelapa kopyor yang merupakan kelapa asli Indonesia ini daging buahnya mengalami mutasi dari kelapa aslinya, karena bisa lepas dari batoknya secara alami tanpa harus dikerok. Selain itu, jika kelapa muda atau degan dipanen pada usia muda maka kelapa kopyor yang dikembangkan ini dipanen dalam usia tua (10 bulan) dengan daging buah yang renyah dan rasa seperti kelapa muda,” ujarnya.(zul)

sumber

No comments:

Post a Comment