Tuesday, January 21, 2020

10 Manfaat & Efek Samping Ginger Essential Oil (Minyak Jahe)



Jahe (ginger) adalah tumbuhan yang termasuk dalam keluarga Zingiberaceae.
Akar (rimpang) jahe banyak digunakan sebagai rempah, dan telah digunakan dalam obat tradisional selama ribuan tahun.
Jahe banyak ditambahkan ke makanan, termasuk daging, karena kemampuannya untuk membantu pencernaan.
Jahe dan ginger essential oil (minyak esensial jahe atau minyak atsiri jahe) amat populer karena sifat penyedap dan sifat pengawetnya.
Manfaat kesehatan minyak jahe (ginger essential oil) identik dengan manfaat kesehatan jahe segar.
Namun, minyak jahe dianggap lebih kuat karena memiliki kandungan gingerol lebih tinggi.

Minyak esensial merupakan cara terbaik untuk menggunakan jahe sebagai obat.
Minyak jahe bisa diambil secara internal untuk mengobati berbagai masalah kesehatan atau digosok secara topikal dengan carrier oil.
Minyak jahe (ginger essential oil) bisa digunakan untuk mengobati mual, sakit perut, gangguan menstruasi, peradangan dan kondisi pernapasan.
Ketika digunakan sebagai aromaterapi, minyak jahe mampu merangsang rasa keyakinan diri sehingga sering disebut juga sebagai “oil of empowerment.”

Senyawa dalam Ginger Essential Oil

Jahe bisa tumbuh hingga ketinggian sekitar 1 meter, memiliki daun sempit dan bunga berwarna kuning.
Jahe berasal dari Cina selatan dan kemudian menyebar ke Asia, Afrika Barat dan Karibia.
Saat ini, India memasok sekitar 33 persen produksi jahe global, dan menjadi produsen terbesar di seluruh dunia.
Jahe adalah bagian keluarga tumbuhan yang juga meliputi kunyit dan kapulaga, yang juga memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Minyak jahe merupakan essential oil yang bersifat hangat dan bekerja sebagai antiseptik, pencahar, tonik dan stimulan.
Dari 115 senyawa kimia yang ditemukan di akar jahe, manfaat terapeutik terutama berasal dari senyawa gingerol, resin berminyak yang bertindak sebagai antioksidan dan agen anti-inflamasi kuat.
Minyak jahe (ginger essential oil) terdiri dari sekitar 90 persen sesquiterpene, yang memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi.
Bahan-bahan bioaktif dalam minyak esensial jahe, terutama gingerol, telah banyak dievaluasi secara klinis.
Penelitian menunjukkan jika digunakan secara teratur, jahe memiliki kemampuan menyembuhkan berbagai kondisi dan penyakit.

Manfaat Ginger Essential Oil

1. Meringankan Gangguan Perut dan Mendukung Pencernaan
Minyak jahe (ginger essential oil) merupakan salah satu solusi alami terbaik untuk kolik, gangguan pencernaan, diare, kejang dan sakit perut.
Minyak jahe juga efektif sebagai obat alami mual dan untuk mengobati muntah.
Studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Basic and Clinical Physiology and Pharmacology mengevaluasi aktivitas gastroprotektif ginger essential oil pada tikus.
Etanol digunakan untuk menginduksi tukak lambung pada tikus Wistar. Percobaan menemukan pengobatan menggunakan ginger essential oil menghambat ulkus hingga 85 persen.
Data menunjukkan lesi dan perdarahan pada dinding perut, mampu berkurang secara signifikan setelah pemberian minyak jahe secara oral.
Sebuah tinjauan ilmiah yang diterbitkan dalam Evidence-Based Complimentary and Alternative Medicine mengevaluasi efektivitas minyak esensial jahe untuk mengurangi stres dan mual setelah prosedur bedah.
Menghirup minyak jahe efektif mengurangi mual dan mengurangi kebutuhan menggunakan obat mual setelah operasi.
Minyak jahe (ginger essential oil) juga menunjukkan aktivitas analgesik dalam waktu terbatas serta mampu mengurangi rasa sakit segera setelah operasi.
2. Menyembuhkan Infeksi
Minyak jahe (ginger essential oil) merupakan antiseptik, sehingga mampu mencegah infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme dan bakteri.
Kemampuan antiseptik minyak jahe efektif meringankan infeksi usus, disentri akibat bakteri dan keracunan makanan.
Minyak jahe juga efektif melawan malaria yang memicu gejala seperti demam, kelelahan, muntah dan sakit kepala.
Pada kasus yang berat, malaria dapat menyebabkan kulit kuning, kejang, koma hingga kematian.
3. Meringankan Masalah Pernapasan
Minyak jahe (ginger essential oil) mampu menghilangkan lendir dari tenggorokan dan paru-paru, serta dikenal mampu meringankan flu, dan secara alami mengobati batuk, asma, serta bronkitis.
Karena bersifat ekspektoran, minyak jahe mengirim sinyal ke tubuh untuk meningkatkan jumlah sekresi lendir pada saluran pernapasan, yang melumasi daerah yang teriritasi.
Penelitian menunjukkan minyak atsiri jahe berfungsi sebagai obat alami untuk pasien asma.
Asma adalah penyakit pernapasan yang menyebabkan kejang otot bronkus, pembengkakan selaput paru-paru dan peningkatan produksi lendir.
Asma menyebabkan kesulitan bernapas yang disebabkan oleh polusi, obesitas, infeksi, alergi, olahraga, stres atau ketidakseimbangan hormon.
Karena sifat anti-inflamasi, minyak jahe mengurangi pembengkakan pada paru-paru dan membantu membuka saluran udara.
4. Mengurangi Peradangan
Peradangan dalam tubuh yang sehat merupakan respon normal yang memfasilitasi penyembuhan.
Namun, ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dan mulai menyerang jaringan tubuh yang sehat, maka terjadilah peradangan yang memicu kembung, bengkak, rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Inflamasi abnormal merupakan akar dari banyak penyakit, dan merupakan penyebab sindrom usus bocor (leaky gut syndrome), gejala arthritis dan fibromyalgia, penyakit celiac serta penyakit iritasi usus besar.
Itu sebab, sangat penting mengkonsumsi makanan anti-inflamasi untuk mengurangi respon imun tubuh.
Sebuah senyawa dari minyak jahe, disebut zingibain, bertanggung jawab untuk sifat anti-inflamasi.
Senyawa penting ini mampu meredakan rasa sakit dan nyeri otot, arthritis, migrain serta sakit kepala.
Minyak jahe (ginger essential oil) dipercaya mampu mengurangi jumlah prostaglandin dalam tubuh, yang merupakan senyawa yang berhubungan dengan nyeri.
Penelitian tahun 2013 yang diterbitkan dalam Indian Journal of Physiology and Pharmacology menyimpulkan ginger essential oil memiliki aktivitas antioksidan, anti-inflamasi dan antinociceptive signifikan.
Setelah dirawat dengan minyak jahe selama satu bulan, kadar enzim dalam darah tikus teramati mengalami peningkatan.
5. Memperkuat Kesehatan Jantung
Minyak esensial jahe (ginger essential oil) memiliki kemampuan menurunkan kadar kolesterol dan mencegah pembekuan darah.
Studi pendahuluan yang dilakukan University of Maryland Medical Center menemukan jahe dapat menurunkan kolesterol dan membantu mencegah pembekuan darah.
Semua manfaat tersebut berguna mencegah penyakit jantung dan stroke yang diakibatkan adanya pembekuan darah.
Selain mengurangi kadar kolesterol, minyak jahe juga meningkatkan metabolisme lipid, serta membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes.
6. Mengandung Antioksidan Tinggi
Jahe memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Antioksidan adalah zat yang membantu mencegah kerusakan sel, terutama yang disebabkan oleh oksidasi.
Kerusakan oksidatif memainkan peran utama dalam berbagai penyakit dan telah dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan seperti penyakit jantung, kanker dan demensia.
Menurut buku “Herbal Medicine, Biomolecular and Clinical Aspects,” ginger essential oil mampu menurunkan stres oksidatif terkait usia sekaligus mengurangi kerusakan oksidatif.
Pengobatan menggunakan ekstrak jahe memperlihatkan terjadinya penurunan peroksidasi lipid, yang terjadi ketika radikal bebas “mencuri” elektron dari lipid dan menyebabkan kerusakan.
Studi lain menunjukkan ketika diberi makan jahe, tikus percobaan mengalami pengurangan kerusakan ginjal akibat stres oksidatif yang disebabkan oleh iskemia.
Penelitian lain memfokuskan pada aktivitas anti kanker ginger essential oil yang dimilikan oleh dua senyawa pada jahe yaitu gingerol dan zerumbone.
Menurut penelitian, senyawa tersebut dapat menekan oksidasi sel-sel kanker, serta efektif menekan CXCR4, reseptor protein yang muncul dalam berbagai kanker, termasuk kanker pankreas, paru-paru, ginjal dan kulit.
Ginger essential oil juga dilaporkan menghambat perkembangan tumor pada kulit mencit, terutama ketika gingerol digunakan dalam perawatan, sehingga dapat bekerja sebagai pengobatan alami kanker.
7. Aphrodisiac Alami
Minyak jahe (ginger essential oil) meningkatkan hasrat seksual, sekaligus mengatasi masalah seksual seperti impotensi dan hilangnya libido.
Impotensi, juga dikenal sebagai disfungsi ereksi, adalah ketidakmampuan seorang pria untuk mempertahankan ereksi cukup lama yang bisa dipicu oleh masalah fisiologis atau psikologis.
Karena sifat stimulan dan menghangatkan yang dimilikinya, minyak jahe berfungsi sebagai aphrodisiac alami yang efektif, serta sebagai obat alami untuk impotensi.
Minyak ini juga membantu meringankan stres dan menumbuhkan perasaan percaya diri sehingga menghilangkan keraguan dan ketakutan.
8. Meredakan Kecemasan
Ketika digunakan sebagai aromaterapi, minyak esensial jahe (ginger essential oil) mampu meredakan kecemasan, depresi dan kelelahan.
Kualitas menghangatkan minyak jahe berfungsi menginduksi tidur dan merangsang perasaan lepas serta rileks
Dalam pengobatan Ayurvedic, minyak jahe diyakini mampu mengobati masalah emosional seperti rasa takut dan kurangnya rasa percaya diri atau motivasi.
9. Meredakan Nyeri Otot dan Nyeri Haid
Senyawa pereda rasa sakit pada jahe seperti zingibain, mampu meringankan kram menstruasi, sakit kepala, sakit punggung dan nyeri.
Penelitian menunjukkan mengkonsumsi satu atau dua tetes ginger essential oil lebih efektif mengobati nyeri otot dan sendi dibandingkan obat penghilang rasa sakit yang umum diberikan oleh dokter.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di University of Georgia, pemberian suplemen jahe setiap hari mengurangi nyeri otot akibat olahraga sebesar 25 persen pada 74 peserta.
Minyak jahe juga efektif saat digunakan pada pasien dengan rasa sakit yang terkait dengan peradangan.
Menurut University of Maryland Medical Center, 261 orang dengan osteoarthritis lutut yang mengambil ekstrak jahe dua kali sehari, mengalami pengurangan rasa sakit dan membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit dibandingkan mereka yang menerima plasebo.
10. Meningkatkan Fungsi Hati
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry mengukur efektivitas jahe dalam mengobati alcoholic fatty liver disease, yang secara signifikan berhubungan dengan sirosis hati dan kanker hati.
Dalam percobaan ini, minyak jahe (ginger essential oil) diberikan kepada tikus dengan alcoholic fatty liver disease setiap hari selama empat minggu.
Hasil percobaan menunjukkan minyak jahe memiliki efek melindungi hati dan mengurangi lemak pada hati.

Kemungkinan Efek Samping & Interaksi Ginger Essential Oil

Minyak jahe (ginger essential oil) sangat jarang memicu efek samping.
Dalam dosis tinggi, minyak jahe dapat menyebabkan heartburn ringan, diare dan iritasi mulut.
Wanita hamil atau menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil minyak jahe, dengan wanita hamil tidak boleh mengambil lebih dari satu gram per hari.
Anak-anak berusia lebih dari 2 tahun dapat mengambil minyak jahe untuk mengobati mual, kram perut dan sakit kepala.
Jika Anda mengambil obat pengencer darah, disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil minyak jahe (ginger essential oil) karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Saat sedang mengambil obat untuk diabetes, disarankan jangan menggunakan minyak jahe karena dapat menurunkan tingkat gula darah.
Begitu juga, saat mengambil obat tekanan darah tinggi, hindari menggunakan minyak jahe karena berpotensi membuat tekanan darah terlalu rendah.

sumber

No comments:

Post a Comment