Tuesday, September 4, 2018

Tanaman bakau yg di sisipin gen kunang2




Pohon yang menyala dalam gelap akan segera menjadi alternatif alami untuk lampu penerangan jalan, menurut para ilmuwan. Para peneliti di proyek Glowing Plant di California telah memindahkan gen bersinar pada kunang-kunang pada tanaman untuk membuatnya menyala dalam gelap.Ini berharap untuk memperluas teknik ini pada tanaman yang lebih besar dan pohon-pohon, serta menggunakannya untuk menggantikan lampu listrik.
Antony Evans dari Universitas Cambridge, Kyle Taylor dan Omri Amirav-Drory dari Stamford, telah menciptakan tanaman "glow-in-the-dark" di biolab DIY di California. Terinspirasi oleh kunang-kunang dan cacing bercahaya yang memproduksi apa yang disebut bioluminescence. Bioluminescence adalah proses yang membuat makhluk ini menghasilkan cahaya yang terjadi secara alamiah dari tubuhnya dengan mendapatkan enzim protein bercahaya yang disebut Luciferase, dari gen kunang-kunang atau dari bakteri. Mereka kemudian menggunakan perangkat lunak yang disebut Genome Compiler yang memungkinkan tanaman membaca gen. Gen tersebut kemudian dibuat di laboratorium dan dikirim ke tim di California.Menempatkan gen ini dalam agrobacteria cair, dan bakteri ini dituangkan di atas tanaman. Agrobacteria mampu mentransfer gen ke dalam tanaman, dan ketika gen bersinar ditambahkan, mereka memindahkannya ke tanaman, yang membuatnya bersinar dalam gelap. Untuk membuat gen ini, para ilmuwan harus mendesain ulang urutan DNA. . Dengan memanfaatkan DNA yang ada di kunang-kunang, yang bisa menyala ini dibuat untuk bisa menggantikan penggunaan cahaya lampu.


KONSTRUKSI GEN

Dalam sistem transformasi, biasanya gen interes yang akan ditransfer ke tanaman diklon terlebih dahulu dalam vektor plasmid yang dapat memperbanyak diri dalam Agrobacterium tumefaciens atau Escherichia coli. Gen tersebut digabungkan dengan promoter yang dapat diekspresikan dalam tanaman dan dirangkaikan dengan terminator yang tepat (McElroy et al. 1991, Watson et al. 1992). Dengan demikian, transkrip mRNA dapat diangkut dari inti sel ke sitoplasma untuk proses translasi (Bennet 1993). Plasmid yang digunakan untuk transformasi tanaman tidak hanya mengandung gen dari sifat atau karakter yang diinginkan,Tetapi juga gen marka untuk seleksi, seperti gen npt II untuk ketahanan terhadap antibiotik (kanamycin) atau gen bar untuk toleran terhadap herbisida glufosinate. Selain itu, terkadang ditambahkan gen pelapor (reporter gene) antara lain β-glucuronidase (GUS) atau gen luciferase (luc) atau gen green fluorescent protein (GFP).
Gen luc                                                                                                                      
Gen luc (luciferase) berhasil diisolasi dari kunang-kunang atau firefly (Photinus pyralis) (Ow et al. 1986). Dale dan Ow (1991) menggunakan gen lucsebagai gen penanda dan seleksi sebagai pengganti gen seleksi dengan ketahanan antibiotik. Gen tersebut ditransformasikan ke genom tanaman tembakau. Hideo dan Hiroaki (2005) juga menggunakan gen luc sebagai gen penanda yang ditransformasikan ke genom tanaman tembakau dan begonia. Ekspresi gen luc pada daun dapat dipantau dengan menampakkan kependaran setelah diperlakukan dengan substrat luciferin (Hideo dan Hiroaki 2005).Tingkat kependaran ekspresi gen luc dipengaruhi oleh jenis tanaman, misalnya pada tanaman begonia lebih tinggi dibandingkan pada tembakau.
Gambar 2. Contoh gen pelapor, (A) gen luc berasal dari kunang-kunang (Hideo dan Hiroaki 2005)

         

DAFTAR PUSTAKA
Bennet, J. 1993. Genes for crop improvements. Genetic Enginnering 16:93-113.
McElroy, D., A.D. Blowers, B. Jones, and R. Wu. 1991. Construction of expression vectors based on the rice actin 1 (Actl) 5' region for use in monocot transformation. Mol. Gen. Genet. 231:150-160.
Watson, J.D., M. Gilman, J. Witkowski, and M. Zoller. 1992. Recombinant DNA. Scientific American Book. New York. NY. 626 p.
.Dale, E.C. and D.W. Ow. 1991. Gene transfer with subsequent removal of the selection gene from the host genome. Proc. Natl. Acad. Sci. USA 88(23):10558-10562.
Hideo, K. and S. Hiroaki. 2005. Expression of the firefly Luciferase gene. Transgenic Plants Journal of Memoirs of Fukui University of Technology35:191-196.

No comments:

Post a Comment