Monday, April 27, 2020

Alien Gunakan AI untuk Mata-matai Bumi, Benarkah?

Alien Gunakan AI untuk Mata-matai Bumi, Benarkah?

Riani Angel Agustine, Jurnalis · Rabu 18 Oktober 2017 05:01 WIB
https: img-z.okeinfo.net content 2017 10 17 56 1797428 alien-gunakan-ai-untuk-mata-matai-bumi-benarkah-IUc285fTEB.jpg(Foto: Shutterstock)

MANSFIELD - Menurut seorang ahli terkemuka, kecerdasan buatan mungkin sudah ada di tempat lain di alam semesta, serta mungkin telah ada selama miliaran tahun. Susan Schnieder dari University of Connecticut meyakini bahwa peradaban lain dapat mengandalkan bentuk kecerdasan super alien yang belum manusia ciptakan di Bumi.
Dilansir dari Dailymail, Selasa (17/10/2017), Schnieder mengklaim bentuk kehidupan lain bisa jadi kehidupan dari ‘post-biologis’ dan tidak didorong oleh propagasi gen seperti makhluk hidup di Bumi. Karena kehidupan mereka yang didukung oleh teknologi canggih, mereka mungkin hidup abadi tanpa manusia sadari.

Peradaban AI asing semacam itu bisa sangat cerdas dan mungkin sudah memata-matai Bumi sejak lama. "Ada banyak kehidupan di kosmos tapi kecerdasan alien terbesar mungkin akan bersifat postbiologis setelah berkembang dari peradaban biologis," ungkap Dr. Schneider dari University of Connecticut dan Institute for Advanced Studies di Princeton.
Schneider percaya pada 'pengamatan jendela pendek' yang menyatakan bahwa pada saat masyarakat telah menciptakan teknologinya untuk memasukkan mereka ke dalam kosmos, mereka baru berusia ratusan tahun dari masa postbiologis. Klaim dari Schneider mengatakan bahwa kemungkinan alien dapat manusia jumpai di kosmos dan akan cenderung berada dalam fase post-biologis.
Schneider juga percaya pada 'usia peradaban alien yang lebih besar'. Ia mengatakan bukti menunjukkan bahwa peradaban alien cenderung lebih tua dari manusia yaitu sekira 1,7 miliar dan 8 miliar tahun.
Itu berarti mereka bisa jauh lebih cerdas daripada manusia dan karena itu lebih cenderung berada dalam fase postbiologis. Meng-upload ke mesin berarti kehidupan berbasis silikon dapat bertahan dalam kondisi yang lebih keras daripada bentuk kehidupan berbasis karbon.
Para ahli juga percaya bahwa otak silikon bisa lebih pintar dan lebih cepat ketika informasi masuk ke sepanjang neuron plastik daripada di otak itu sendiri. Schneider mengatakan ada banyak keuntungan untuk menjadi berbasis silikon.
"Lebih mudah misalnya untuk bertahan dalam perjalanan antariksa. Ada daya komputasi yang luar biasa yang tersedia dan tidak ada batasan fisik seperti tengkorak dan mesin pada prinsipnya bisa mencapai kecerdasan super lebih cepat daripada manusia,” tambahnya.
(ahl)

sumber

1 comment:


  1. Izin promo ya Admin^^

    Bosan gak tau mau ngapain, ayo buruan gabung dengan kami
    minimal deposit dan withdraw nya hanya 15 ribu rupiah ya :D
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa
    - Telkomsel
    - XL axiata
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.AJOKARTU.COMPANY ....:)

    ReplyDelete