Tuesday, March 10, 2020

Cara Membuat Alkohol Sendiri


Alkohol, disebut juga etanol, etil alkohol, alkohol murni, atau alkohol absolut, adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern. alkohol adalah salah satu obat rekreasi yang paling tua.

Fermentasi gula menjadi alkohol merupakan salah satu reaksi organik paling awal yang pernah dilakukan manusia. Efek dari konsumsi alkohol yang memabukkan juga telah diketahui sejak dulu.


DUA JENIS ALKOHOL

Ada perbedaan mendasar yang harus anda ketahui dan harus saya jelaskan di sini, bahwa ada dua jenis alkohol. Etil Alkohol dan Metil Alkohol atau Metanol. Supaya tidak terjadi kesalah pahaman dan tidak ada tuntutan dikemudian hari.

Etil Alkohol dan Metil Alkohol TIDAK BISA DIBEDAKAN SECARA KASAT MATA. HARUS MELALUI UJI LAB. Meskipun Wikipedia bilang bisa dibedakan baunya, jangan coba coba.. NYAWA TARUHANNYA.

Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus, adalah senyawa kimiarumus kimia CH3OH. Ia merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Pada "keadaan dengan atmosfer" ia berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun (Ingaat... BERACUN) dengan bau yang khas (berbau lebih ringan daripada etanol). Ia digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan additif bagi etanol industri.

Metanol diproduksi secara alami oleh metabolisme anaerobik oleh bakteri. Hasil proses tersebut adalah uap metanol (dalam jumlah kecil) di udara. Setelah beberapa hari, uap metanol tersebut akan teroksidasi oleh oksigen dengan bantuan sinar matahari menjadi karbon dioksida dan air.
Reaksi kimia metanol yang terbakar di udara dan membentuk karbon dioksida dan air adalah sebagai berikut:

2 CH3OH + 3 O2 → 2 CO2 + 4 H2O

AGEN DOMINO QQ ONLINE TERPERCAYA

Api dari metanol biasanya tidak berwarna. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati bila berada dekat metanol yang terbakar untuk mencegah cedera akibat api yang tak terlihat.

Karena sifatnya yang beracun, metanol sering digunakan sebagai bahan additif bagi pembuatan alkohol untuk penggunaan industri; Penambahan "racun" ini akan menghindarkan industri dari pajak yang dapat dikenakan karena etanol merupakan bahan utama untuk minuman keras (minuman beralkohol). Metanol kadang juga disebut sebagai wood alcohol karena ia dahulu merupakan produk samping dari distilasi kayu. Saat ini metanol dihasilkan melului proses multi tahap.

Secara singkat: gas alam dan uap air dibakar dalam tungku untuk membentuk gas hidrogen dan karbon monoksida; kemudian, gas hidrogen dan karbon monoksida ini bereaksi dalam tekanan tinggi dengan bantuan katalis untuk menghasilkan metanol. Tahap pembentukannya adalah endotermik dan tahap sintesisnya adalah eksotermik.

Alkohol banyak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia yang ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia. Contohnya adalah pada parfum, perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan.

1. Rebus sepanci air. Masukkan 1/2 kg gula pasir. pakai gula pasar biasa, jangan gula putih karena kalah manis. Mau pake juga boleh.. tapi resikonya jadi boros.

2. Kalo sudah larut semua gulanya, dinginkan sampai ke suhu ruangan. Masukin ke panci stainless atau panci kaca, biar gak kontaminasi sama logam.

3. Sekarang masuk tahap fermentasi. Untuk fermentasi, kita butuh ragi. Jangan pake ragi tape, karena sifatnya beda. Ragi tape hidup kalo suasananya kering. Kalo untuk cairan, bisa pake fermipan (ragi roti).

Ragi banyak macemnya. Beda ragi akan menghasilkan rasa yang berbeda juga. Bisa eksperimen sendiri, baik merk maupun jenis.

Waktu fermentasi tergantung kadar gula yang ada di dalam air. Semakin banyak kadar gulanya ya semakin lama waktu fermentasinya. Juga dipengaruhi banyak sedikitnya ragi yang masuk. Semakin banyak ragi yang masuk ya semakin cepet.


Intinya, proses yang terjadi di sini adalah: Ragi makan gula. Karena makan gula dia jadi capek. Karena capek, dia bernafas dan berkeringat. Sama kayak kita, nafasnya keluar CO2. Bedanya kalo kita keringetan, rasanya asin plus asem bau badan, kalo ragi keringetan, keluarnya alkohol. Mantap banget Bro Ragi ini..Tanda tanda terjadinya proses fermentasi adalah keluarnya gelembung2 kecil mengandung CO2. Sedikit trik di sini, kalau mau bikin minuman berkarbonasi tanpa perlu nambah CO2setelahnya, fermentasinya pake panci tertutup rapat seperti panci presto.

4. Setelah sekitar 1 minggu, anda bisa buka itu panci presto, cicipin dah.. Itulah hasil akhir eksperimen anda.

5. Untuk masalah rasa, anda bisa coba dengan memasukkan beraneka ragam bumbu atau buah atau perasa alami lainnya. Rendam selama beberapa saat sampai rasa ato aroma yang diinginkan tercapai. sistem ini namanya Infuse.




Catatan: Dengan sistem ini, kadar alkohol maksimal yang bisa dihasilkan adalah sekitar 15% - 20%. Tergantung tinggi rendah kadar gulanya. Kenapa gak bisa lebih tinggi lagi? Karena di level alkohol setinggi itu, ragi jenis ini akan "mati keracunan CO2 dan Alkohol" hasil produksinya sendiri.

Sampai tahap ini, proses pembuatan minuman ini disebut brewing.

Mau Lebih Tinggi Lagi Alkoholnya?
Ada beberapa jenis ragi yang bisa mencapai 40%, namun jenis ragi seperti itu biasanya jenis ragi industri yang kalaupun bisa beli, kudu dalam skala banyak..


Caranya juga mudah seperti yang terlihat pada skema disebelah kiri ini..
1. Masukkan hasi brewing tadi ke panci presto.
2. Hubungkan pressure release pin dengan pipa alumunium.
3. Buat spiral untuk pendinginan. Spiral itu harus terendam air. Di situ uap akan dirubah menjadi cairan.
4. Kalau airnya sudah terlalu panas, ganti dengan air dingin, supaya tidak banyak uap yang terbuang.
5. Rata rata hasil penyulingan adalah sekitar 20% - 30% dari volume aslinya.

Dengan sistem ini, anda akan mendapatkan alkohol mencapai 30% - 40%. Lumayan lah kalo untuk mabok aja..

sumber

No comments:

Post a Comment