Friday, November 29, 2019

Cara Mengetahui Pupuk Organik (Masih) Berkualitas Baik



Budi daya tanaman secara organik semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dipengaruhi karena meningkatnya kesadaran petani akan pentingnya bahan pangan yang diolah secara organik.
Selain bisa diaplikasikan dalam pertanian skala besar, budi daya tanaman organik juga sangat cocok diaplikasikan untuk tanaman berskala kecil misalnya kebun, pekarangan rumah, halaman kosong dan sebagainya.
Tidak hanya tanaman pangan saja yang menggunakan model organik, tanaman hias juga bisa diaplikasikan menggunakan model organik. Mengingat hasil penanaman dengan cara organik akan lebih bagus dan menguntungkan.


Salah satu faktor penting keberhasilan tanaman organik adalah penggunaan pupuk organik yang berkualitas baik.
Di pasaran sekarang ini banyak tersedia pupuk organik dalam bentuk padat dan cair. Oleh karena itu agar tidak terjebak membeli pupuk organik berkualitas rendah kita perlu mengenali ciri-ciri pupuk organik yang bagus.

Ciri-Ciri Pupuk Organik Cair yang Bagus
  • Pupuk organik cair yang bagus mengandung agensia hayati (mikroorganisme) yang menguntung tanaman terutama agensia hayati pengikat Nitrogen (N) dan pengurai Phospat (P) dan kalium (K).
  • Pupuk organik cair yang bagus mengandung Unsur hara makro terutama NPK, karena ketiga unsur tersebut merupakan unsur hara yang wajib ada dan dibutuhkan tanaman cukup banyak.
  • Pupuk organik cair yang bagus juga mengandung unsur hara mikro, karena unsur hara mikro sangat diperlukan tanaman walaupun walaupun jumlahnya sedikit.
  • Pupuk organik cair yang bagus mengandung hormon atau ZPT.
  • Pupuk organik cair yang bagus pasti akan mencantumkan kandungan C organiknya.
  • Pupuk organik cair yang bagus biasanya mencantumkan tingkat keasamannya (pH nya).
  • Pupuk organik cair yang bagus akan mencantumkan ijin resmi dari kementrian pertanian, biasanya akan tercantum dalam kemasannya (merupakan nomor ijin dari surat yang dikeluarkan kementrian pertanian).
  • Pupuk organik cair yang bagus akan memiliki harga jual yang realistis (tidak terlalu mahal).
Pupuk organik cair merupakan pupuk yang fleksibel untuk diaplikasikan, karena bisa diemprotkan pada daun maupun di siramkan melalui akar.
Ciri Pupuk Organik Padat yang Bagus
Pupuk Organik padat berbeda dengan pupuk organik cair, karena itu untuk mengenali ciri pupuk organik padat yang bagus juga menggunakan metode yang berbeda.
Bau dan aroma pupuk organik padat
Pupuk organik yang bagus selalu berbau harum seperti bau tanah menandakan bahwa proses fermentasi aerobiknya sudah selesai.
Jangan pergunakan dulu bila baunya masih seperti kotoran atau bau pesing karena ini akan menimbulkan fermentasi lanjutan dalam tanah yang bisa menyebabkan terganggunya pertumbuhan tanaman.
Warna pupuk organik kehitam-hitaman
Seperti warna humus menandakan bahwa pupuk organik tersebut sudah benar benar matang. Warna yang masih coklat atau kehijau-hijauan tanda proses fermentasi belum selesai.
Kadang-kadang ada juga produsen nakal yang mencampurnya dengan karbon agar tampilan produk menarik. Tetapi ini sangat mudah dikenali dengan cara mengaduknya di air, maka airnya akan langsung menjadi hitam.
Tes kantong plastik
Kita bisa melakukan tes sederhana dengan memasukkan produk tersebut dalam kantong plastik dalam keadaan lembab (bila produk kering, dibasahi dulu kira kira kadar air 20%), ditutup rapat rapat kedap udara dan dibiarkan dalam suhu kamar selama 1 minggu.
Bila bentuknya masih baik dan baunya masih tetap seperti bau tanah, menandakan bahwa pupuk organik tersebut sudah benar-benar matang.
Tes perkecambahan
Pupuk organik yang benar bila diatasnya ditaruh benih sehat, maka benih bisa tumbuh dengan baik.
Suhu
Pupuk organik yang telah matang mempunyai suhu rendah yang stabil walaupun disimpan dalam waktu yang lama.
Kita bisa mencobanya dengan memasukkan tangan disela-sela tumpukan karung pupuk. Pupuk yang benar terasa dingin di tangan.
Tes gumpalan
Kita bisa mencobanya dengan mengambil segenggam pupuk organik dalam kondisi lembab, kemudian remas dengan kuat.
Maka pupuk organik murni akan mudah sekali menggumpal tetapi juga mudah sekali terurai. Pupuk organik yang ditambahi bahan lain seperti Clay (semacam serbuk liat untuk memudahkan granulasi) dan Dolomit terlalu banyak, setelah dikepal akan sulit kembali terurai.
Remah
Pupuk organik yang benar adalah yang tidak terlalu keras sehingga mudah terurai di dalam tanah dalam tempo yang singkat.
Memilih pupuk organik yang berkualitas baik, baik itu cair maupun padat merupakan langkah awal keberhasilan budidaya tanaman secara organik.
Selain akan bisa memperbaiki kualitas tanah, hasil panen dari tanaman organik akan lebih sehat dan panen lebih banyak.
Referensi:
kabartani.com
fredikurniawan.com



sumber

No comments:

Post a Comment