Diposting pada 8 January 2018 oleh ALI ARWANI
KELAPA KOPYOR, Si Kelapa Buruk Rupa Yang Selalu Dicari-Cari dan Selalu Dinanti Kehadirannya
Kesempurnaan terhadap sesuatu tentunya adalah sesuatu yang dicari. Hal yang wajar. Namun apakah terpikir dibenak anda sebuah ketidaksempurnaan malah jauh lebih dicari-cari? Sesuatu yang dijamin standarnya, atau katakanlah kenormalannya tentunya berharga mahal. Itu juga hal yang wajar. Namun tahukah anda, sebuah ketidaknormalan atau kelainan berharga jauh lebih mahal? Semua fenomena aneh tersebut terjadi pada buah kelapa kopyor.
Baik kenampakan dalam maupun luar dari fisik kelapa kopyor tidak jauh berbeda dengan kelapa normal yang masih muda. Perbedaan kelapa normal dan kelapa kopyor mungkin terletak pada bentuk daging buahnya, yaitu kelapa normal mempunyai massa yang lebih kompak dibandingkan kelapa kopyor.
Sejarah Kelapa Kopyor
Lantas apakah kelapa kopyor itu jenis kelapa yang lain? Sama sekali bukan. Kelapa kopyor sebenarnya adalah buah kelapa biasa yang mengalami kelainan saat pertumbuhan dan perkembangannya. Apabila dilihat sekilas kenampakan fisik buah kelapa kopyor tidak cantik seperti buah kelapa normal. Bagian dalamnya terlihat bergumpal-gumpal, tercampur aduk dan berantakan, kopyor, dengan kata lain buruk rupa. Kata kopyor sendiri menurut sebagian masyarakat di Jawa Tengah disebut garoh, adalah kelainan genetik pada buah kelapa. Ciri kelainan ini adalah daging buah yang empuk dan terlepas dari tempurungnya, jumlah air kelapa sedikit, dan aroma yang khas yang berbeda dari daging kelapa biasa. Sifat ini merupakan hasil mutasi spontan di bagian mayang yang bersifat setempat (biasa dikenal dalam botani sebagai chimera). Perubahan sifat ini dapat terjadi pada saat setelah pembuahan atau bahkan sebelumnya.
Perbedaan secara fisik lainnya pada buah kelapa normal bila kita goyang-goyangkan akan terdengar bunyi air kelapa. Namun pada kelapa kopyor saat kita goyang-goyangkan buah ke kiri dan ke kanan akan terdengar bunyi seolah buah kelapa tersebut bukan terisi air tetapi terisi pasir.
Manfaat Kelapa Kopyor
Buah kelapa kopyor sangat disukai orang karena rasanya yang menyegarkan bila disajikan sebagai minuman. Air dan daging kelapa bercampur tetapi tidak larut, oleh karena itu masih terlihat gumpalan-gumpalan daging pada air kelapanya, menghasilkan citarasa gurih dan manis.
Daging buah kelapa kopyor baik dijadikan sebagai campuran dalam pembuatan roti, kembang gula, es krim, koktil, candy dan khusus di Indonesia digunakan sebagai minuman segar (Ketaren dan Djatmiko, 1981). Dalam perkembangan selanjutnya, prosentase pemanfaatan kelapa kopyor di dalam negeri adalah sebagai berikut: bahan minuman 40%, bahan campuran roti 20%, selai 15%, sebagai buah segar 13% dan lain-lain 12% (Warisno, 1998). Di manca negara, misalnya Filipina, jenis produk yang dapat dihasilkan dari kelapa kopyor sudah berkembang menjadi lebih beragam. Kelapa Kopyor dibuat sebagai bahan baku permen kelapa (coconut candy), buah kaleng (preserved fruit), bokupai (kue kelapa) dan manisan.
Nilai Ekonomis Kelapa Kopyor
Daerah- daerah sumber pemasok utama buah kelapa kopyor di Indonesia terutama adalah: Pati, Lampung, dan Yogyakarta. Dari situ kelapa kopyor dikirim ke pasar-pasar, swalayan, restoran, hotel, dan toko buah segar. Penjualan tingkat bawah yang berhubungan dengan konsumen langsung, misalnya toko buah, setiap minggu tertampung 100—200 kelapa kopyor. Dan itu ludes diserbu pembeli. Apalagi jika musim hujan tiba. Saat itu pasokan kelapa kopyor seret dari daerah sentra. Berapa pun mereka terima asal mendapat pasokan. Banjir permintaan itu berlangsung selama 4 bulan, kemudian permintaan kembali normal.
Sedang di tingkat penjualan yang lebih tinggi, misalnya untuk pasar swalayan, permintaan juga semakin meningkat. Seperti yang dialami oleh salah seorang pengepul dari Kota Pati. Bahwa sebuah super market di Yogya yang rutin memesan kelapa kopyor darinya, butuh 200 butir setiap 2 minggu. Sedangkan ia hanya sanggup pasok 100 butir. Belum lagi kewajibannya untuk mengirim kopyor ke Solo, Surabaya, Jakarta, Bandung, dan Semarang. Tiga kota besar yang disebutkan terakhir itu meminta minimal 50 butir kelapa kopyor per minggu sejak 2002.
Besarnya antusiasme konsumen berimbas pada buah kelapa kopyor. Nilai ekonomisnya menjadi sangat tinggi. Jika dibandingkan dengan kelapa biasa, harga kelapa kopyor dapat mencapai 5-10 kali lipat. Sebagai contoh : di tingkat kebun, buah kelapa paling mahal adalah buah kelapa muda yang berharga Rp 500 – Rp 1000 per butir di petani. Sedangkan harga buah kelapa kopyor Rp 25.000 per butir. Bahkan di beberapa daerah laku keras meski dijual sampai Rp 30..000 per butir.
Tinggi permintaan akan buah kelapa kopyor ternyata berbanding lurus dengan permintaan bibit kelapa kopyor. Masyarakat banyak yang mencari bibit kelapa kopyor untuk dibudidayakan dalam skala bisnis atau hanya untuk ditanam dipekarangan rumah sebagai hobiis.
Demikianlah informasi tentang kelapa kopyor. Dalam artikel tersebut kita telah membahas tentang sejarah kelapa kopyor, manfaat kelapa kopyor dan nilai ekonomis kelapa kopyor. Untuk artikel selanjutnya kita akan mencoba membahas tentang panduan budidaya kelapa kopyor. Dalam membudidayakan kelapa kopyor ada tahapan yang perlu diperhatikan antara lain : pemilihan bibit, penanaman dan pemeliharaan bibit kelapa kopyor. Semoga artikel tersebut dapat menambah wawasan kita tentang kelapa yang abnormal ini. Terima kasih.
sumbe
sumbe
No comments:
Post a Comment