Unsurtani.com – Sebelum membuat medium, maka terlebih dahulu kita harus menentukan medium apa yang akan kita buat. Jenis medium dengan komposisi unsur kimia yang berbeda dapat digunakan untuk media tumbuh dari jaringan tanaman yang berbeda pula.
Misalnya, medium Vacin Went sangat baik untuk media tumbuh Anggrek, tetapi tidak cocok untuk media tumbuh tanaman yang lain. Untuk menanam eksplan dari tanaman keras sering menggunakan medium WPM, sedangkan untuk tanaman semusim (sayuran dan tanaman hias) sering menggunakan medium MS. Medium Knudson C hanya cocok untuk menanam eksplan kelapa Kopyor dan Anggrek.
Untuk membuat medium kultur jaringan, biasanya menimbang setiap bahan kimia yang terdapat pada resep media dasar. Bahan kimia media seperti hara makro, surosa, agar-agar dapat ditimbang biasa, sementara untuk bahan media seperti hara mikro, besi, vitamin, hormon, dan mio-inositol, karena ukuran sangat kecil maka harus dilakukan dengan cara membuat larutan stok supaya takaran sesuai dengan resep yang ditentukan.
Untuk pembuatan larutan stok harus cermat, jangan terlalu pekat karena dapat terjadi pengendapan bila disimpan dalam lemari es. Bila terjadi pengendapan harus dipanaskan dulu sebelum digunakan dan bila terkontaminasi mikroorganisme tidak boleh digunakan lagi.
Cara Pembuatan Larutan Stok, Media MS, Stok Hara Mikro
Sebagai contoh akan diuraikan tentang cara pembuatan larutan stok mikronutrien pada medium MS. Mikronutrien yang diperlukan jumlahnya sangat sedikit, maka stok mikronutrien harus dibuat dalam satu wadah sebagai stok campuran. Dibawah ini akan dibuat larutan stok (Ari Indrianto, 1990) dengan volume 500 ml (100 kali konsentrasi).
Dalam contoh ini sengaja dibuat 100 kali konsentrasi, tujuannya adalah supaya dalam penimbangan komponen bahan kimia tidak mengalami kesulitan sebab berat bahan kimia tersebut sangat kecil (CoCI2, 6H2O beratnya 0,025 mili gram).
Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :
- Bahan-bahan tersebut dimasukkan satu per satu ke dalam gelas piala 500 ml yang berisi air suling sebanyak 300 ml. Setiap kali dimasukkan, bahan kimia harus segera dilarutkan (botol erlemeyer digoyang-goyang pelan-pelan dengan arah memutar).
- Kemudian bahan-bahan berikutnya dimasukkan, apabila semua bahan kimia dimasukkan secara bersamaan akan terjadi presipitat (endapan). Apabila bahan kimia tesebut ada yang sukar dilarutkan, dapat menggunakan alat magnetic stirer.
- Larutan yang sudah jadi kemudian ditambah air suling sampai volume menjadi 500 ml.
- Botol-botol tersebut ditutup dengan rapat, kemudian diberi label: Mikronutrien 100 kali, 5 ml/l.
- Untuk membuat 1 liter medium memerlukan 5 ml stok, dan untuk mmbuat 50 ml medium memerlukan 2,5 ml stok. Untuk larutan stok besi karena komponen Na2 EDTA dan FeSO4.7H2O sukar larut di dalam air suling, maka perlu ditambahkan beberapa tetes HCI, dan kemudian dipanaskan.
- Bahan sebanyak 100 mg ditimbang dan setiap bahan dituangkan ke dalam gelas piala 100 ml yang berisi air suling kira-kira 70 ml.
- Sambil diaduk, diteteskan sedikit larutan KOH 1 N dengan hati-hati sampai larutan benar (jernih).
- Larutan dipindahkan dalam labu takar 100 ml dan ditambah air suling sampai volume menjadi 100 ml.
- Memindahkan larutan ke dalam wadah stok, kemudian ditutup rapat-rapat, dan diberi label IAA (1 mk/ml), NAA (1 mg/ml), 2,4-D (1 mg/ml), atau IBA (1 mg/ml). Selanjutnya disimpan dalam lemari es.
- Untuk membuat perlakuan auksin pada media 1 ml stok setara dengan 1 mg auksin.
- Menimbang bahan-bahan kimia mikronutrien dengan timbangan analitik masing-masing sebanyak.
Keterangan gambar:
- Menyiapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu timbangan analitik, tabung erlenmeyer, gelas ukur, gelas piala, pipet, pengaduk kaca, stirer, kompor gas, kertas pH, botol medikum. aluminium foil, kapas (boleh tidak).
- Bahan kimia makro nutrien dan setiap larutan stok sudah dipersiapan dengan dosis 1 mg/ml.
- Aquades sebanyak kurang lebih 300 ml dalam labu erlenmeyer dipersiapkan.
- Menimbang komponen-komponen bahan kimia makro nutrien, kemudian dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer tadi satu per satu sambil digoyangkan secara memutar datar, sehingga bahan kimia yang dituangkan benar-benar larut.
- Mengambil larutan stok besi, mikro nutrien, vitamin dan hormon yang dosisnya 1000 ppm, sehingga untuk 1 liter medium harus diambil 10 ml larutan stok. Labu erlenmeyer digoyangkan.
- Menimbang mio-inositol dan sukrosa, kemudian dimasukkan ke dalam labu satu per satu sambil digoyang-goyangkan sampai larut.
- Aquades dituangkan sampai kurang lebih menjadi 900 ml (mendekati 1000 ml).
- pH-nya diukur dengan menggunakan kertas pH, dan dilihat angkanya pada skala warna. Bila pH masih dibawah 5,7 maka perlu ditambah KOH 1 – 2 tetes, tetapi bila pH sampai mencapai mencapai 6,0 (melebihi 5,8) maka ditambah HCI 1 tetes.
- Menuangkan aquades hingga volume mencapai 1000 ml.
- Memasukkan agar-agar ke dalam labu.
- Erlenmeyer dipanaskan diatas ompor gas sambil diaduk dengan pengaduk kaca sampai mendidih dan agar-agarnya larut semua.
- Dituang ke dalam botol medium kurang lebih 5 – 10 ml per botol, tergantung besar kecilnya botol.
- Botol medium ditutup dengan aluminium foil, dan diusahakan supaya benar-benar tertutup rapat.
- Memasukkan botol-botol medium tersebut ke dalam autoklaf dan disterilisasi dengan suhu 120 derajat celcius, dan tekanan 1,5 kg/cm2 selama 15 – 20 menit.
- Botol-botol yang mediumnya sudah steril diangkat, kemudian disimpan ditempat yang sejuk sampai siap untuk penanaman eksplan.
Demikian informasi tentang Cara Pembuatan Larutan Stok, Media MS, Stok Hara Mikro Kultur Jaringan, semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Kritik dan saran, serta penambahan informasi sangat kami harapkan, silahkan hubungi kami via email ke tim.unsurtani@gmail.com.
sumber
Stok Zat Pengatur Tumbuh
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan tentang cara menghitung dosisnya. Hal ini sangat penting karena apabila perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan. Seperti telah diuraikan di awal, bahwa zat pengatur tumbuh dengan dosis yang terlalu tinggi justru akan menghambat pertumbuhan kalus.
Zat pengatur tumbuh hanya diperlukan dalam jumlah sedikit sekali. Biasanya zat pengatur tumbuh ini dibuat dengan kepekaan 1-10 mg/ml. Menurut Indrianto, 1990, cara membuat larutan stok IAA, NAA, 2,4-D sebanyak 100 ml dengan dosis 1000 ppm (1 mg/1 ml) adalah sebagai berikut:
Sisa dari larutan stok dapat disimpan dan dapat digunakan lagi apabila membuat medium yang lain. Jika larutan stok yang tersedia tadi dalam dosis 1000 ppm, dan diumpamakan pembuatan medium yang baru memerlukan larutan stok dengan dosis 2 ppm sebanyak 500 ml, maka larutan stok yang akan kita ambil dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
V1M1 = V2M2
V1 = volume larutan stok yang dicari (x)
M1 = dosis larutan stok yang tersedia
V2 = volume medium yang akan dibuat
M2 = dosis medum yang akan dibuat
V1 = volume larutan stok yang dicari (x)
M1 = dosis larutan stok yang tersedia
V2 = volume medium yang akan dibuat
M2 = dosis medum yang akan dibuat
Maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
V1M1 = V2M2
x.1000 = 500.2
x = 1 ml/liter
x.1000 = 500.2
x = 1 ml/liter
Berarti untuk membuat medium dengan volume 500 ml, kita mengambil larutan stok sebanyak: 500/100×1 = 0,5 ml
Cara Membuat Mediuam MS
Komposisi hormon dalam media sangat bervariasi, tergantung dari spesies atau varietas tanaman yang dikembangbiakan, eksplan yang dipakai, dan tujuan dari kultur. Oleh sebab itu, penambahan zat pengatur tumbuh tidak dapat diterapkan kadarnya. Berikut ini dijelaskan tahap-tahap pembuatan medium yang diperjelas dengan skema pembuatan medium MS.
No comments:
Post a Comment