Karakteristik Buah Kelapa Kopyor
Daging buah kelapa kopyor, memiliki tekstur yang khas, lunak dan cenderung menyerupai jelly dan permukaannya tidak rata serta tidak melekat sempurna pada tempurung, sebagian terapung-apung berbaur dengan air kelapa. Di Filipina dikenal dengan nama makapuno. Kelapa kopyor terjadi karena pertumbuhan abnormal sewaktu pembentukan daging buah. Komponen buah kelapa kopyor dibandingkan dengan kelapa muda, dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Komponen buah kelapa kopyor dan buah kelapa muda
No.
|
Komponen
|
Kelapa kopyor (%)
|
Kelapa muda (%)
|
1.
2.
3.
4.
|
Sabut
Tempurung
Daging buah
Air kelapa
|
55.05
8.67
17.44
18.84
|
62.45
8.55
6.12
22.68
|
Sumber: Uswadi (1979).
Menurut Luis (1969), kelapa kopyor mempunyai jenis asam amino yang sama dengan kelapa normal, tetapi berbeda dalam jumlahnya. Jenis asam amino yang biasa terkandung pada kelapa adalah metionin, leusin, isoleusin, tirosin, fenilalanin, asam aspartat, serin, treonin, glisin, prolin, asam glutamat, alanin dan sistin. Pada kelapa kopyor, endosperm mempunyai dua jenis sel, yaitu sel normal dan microcell, dari sel yang normal akan tumbuh tunas. Perbedaan utama antara kelapa normal dan kelapa kopyor terletak pada bentuk daging buahnya, yaitu kelapa normal mempunyai massa yang lebih kompak dibandingkan kelapa kopyor.
Kandungan kimia daging buah kelapa kopyor dapat dilihat pada Tabel 2. Berdasarkan Tabel 2, terlihat bahwa kandungan lemak cukup tinggi, sehingga kelapa kopyor sangat mudah rusak dan menjadi tengik.
Tabel 2. Komposisi kimia daging buah kelapa kopyor
No.
|
Komponen
|
Jumlah
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
|
Kadar air (g/100 g)
Protein (g/100 g)
Lemak (g/100 g)
Abu (g/100 g)
Serat kasar (g/100 g)
Karbohidrat (g/100 g)
Gula pereduksi (g/100 g)
Sukrosa (g/100 g)
Calsium (Ca) (mg/100 g)
Phosphor (P) (mg/100 g)
|
78.20
1.24
12.27
0.63
2.30
5.03
0.94
1.06
0.15
0.06
|
Sumber : Anonim (1978).
Daging buah kelapa muda yang normal (biasa), kadar lemak hanya 1.0 g, sedangkan kelapa kopyor kadar lemaknya 12.27 g. Kandungan lemak yang tinggi ini menyebabkan kelapa kopyor berasa gurih, sedangkan karbohidrat yang terdiri dari sukrosa dan gula pereduksi sehingga menyebabkan kelapa kopyor berasa manis.
Pemanfaatan buah kelapa kopyor
Daging buah kelapa kopyor baik dijadikan sebagai campuran dalam pembuatan roti, kembang gula, es krim, koktil, candy dan khusus di Indonesia digunakan sebagai minuman segar (Ketaren dan Djatmiko, 1981). Dalam perkembangan selanjutnya, prosentase pemanfaatan kelapa kopyor di dalam negeri adalah sebagai berikut: bahan minuman 40%, bahan campuran roti 20%, selai 15%, sebagai buah segar 13% dan lain-lain 12% (Warisno, 1998). Di Surabaya , kebutuhan kelapa kopyor untuk restoran dan pabrik es krim diperoleh dari Sumenep. Kebutuhan per minggu mencapai 600 buah, tetapi seorang pengumpul di Sumenep hanya dapat memenuhi 200-300/minggu, yang diperoleh dari petani dengan harga Rp. 9 000.- Rp. 10 000/buah. Setelah di toko buah segar, buah kelapa kopyor dijual dengan harga Rp. 25 000,- per butir. Di Jakarta kebutuhan per minggu mencapai 600 butir dan pada saat bulan puasa mencapai 900 butir/minggu (Nurlovi et al., 2005).
Endosperm kelapa kopyor banyak mengandung galaktomanan, sehingga selain digunakan untuk bahan makanan dan minuman, juga dimanfaatkan sebagai insulator microchip dan kapsul obat. Di Thailand tahun 1998 tercatat ada 20 perusahaan yang memakai kelapa kopyor untuk sirop, es krim dan buko pie (campuran kue). Produk-produk itu sudah diekspor ke Australia. Setiap tahunnya dibutuhkan paling tidak 4 juta kelapa makapuno atau sekitar 700 ton daging kelapa untuk industri (Fitriani, 2005). (Sumber : Buku Monograf Kelapa Kopyor, 2007 / Informasi selengkapnya hubungi Balai Penelitian Tanaman Palma).
sumber
sumber
No comments:
Post a Comment