Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Bambang, menyerukan agar semua kekuatan Indonesia harus bergerak untuk memperkuat kembali dan menyelamatkan komoditas kelapa ke depan. “Kalau sampai kita lengah, saya kira 20 – 30 tahun yang akan datang, kita mungkin jadi negara pengimpor kelapa,” ujarnya.
Bambang mengakui, sekarang ini rata-rata pohon kelapa tinggi, namun buahnya jarang. “Begitu harganya bagus ada masalah lagi,” tukasnya di hadapan para pemangku kepentingan komoditas kelapa di ruang kerjanya.
Komoditas kelapa memiliki nilai tersendiri bagi Indonesia. Karena sejarah mencatat, salah satu komoditas petani berperan besar dalam perang kemerdekaan. Seperti komoditas perkebunan lainnya, pohon nyiur melambai ini mulai terlupakan. Tidak sedikit tanaman sudah tua.
Meski saat ini masih banyak ditemukan pohon kelapa yang tinggi. Namun sayangnya buahnya jarang. Setidaknya itulah kondisi komoditas milik rakyat ini. Seolah hidup segan mati tidak mau. Padahal di bumi pertiwi inilah tanaman kelapa dapat tumbuh subur. Potensinya pun sangat besar. (YR)
sumber
sumber
No comments:
Post a Comment