
Akhir bulan November 2018, dunia dikejutkan dengan klaim dari seorang Ilmuwan China, He Jianku. Ia menyatakan bahwa bayi hasil penyuntingan gen dengan menggunakan CRISPR-cas9 pertama kali berhasil dilahirkan.
Terlepas dari kode etik dalam dunia medis terkait dengan percobaan penyuntingan gen pada manusia, percobaan ini tentu menjadi era baru bagi ilmuwan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Sebenarnya teknologi rekayasa genetika sudah lama ditemukan, tapi untuk kasus percobaan pada manusia tentu mengundang perdebatan.
Rekayasa Genetika
Sebelum membahas rekayasa genetika, alangkah baiknya kita tahu tentang gen.
Manusia, binatang, tumbuhan, dan oraganisme lain terbentuk dari miliaran sel-sel kecil. Dalam setiap sel, terdapat nukleus yang mengandung DNA.
DNA ini diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dengan membawa segala informasi yang diperlukan untuk perkembangan organisme.
Sementara gen adalah unit pewarisan sifat tersebut. Gen diwariskan oleh satu individu kepada keturunannya melalui suatu proses reproduksi, bersama-sama dengan DNA yang membawanya.