SEL
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari reaksi-reaksi kimia
atau interaksi molekul dalam sel hidup.
Tujuan mempelajari biokimia adalah mempelajari dan
mengetahui bagaimana sekumpulan benda-benda mati yang menyusun organisme hidup
berinteraksi satu dengan lainnya untuk mempertahankan dan melangsungkan kedaan
hidup.
SEL
Sel adalah bagian terkecil dari makluk hidup yang dapat
melakukan aktivitas biologis. Kehidupan bermula dari terjadinya interaksi kimia
seperti C, O, H, N, P, S. Senyawa diatas berinteraksi membentuk senyawa baru
yang lebih kompleks sampai terjadinya beberapa kombinasi yang unik yang
mempunyai kemampuan reproduksi sehingga menjadi suatu kehidupan seperti
sekarang. Kehidupan yang paling sederhana terjadi pada ruang yang yang
dikelilingi oleh membran yang disebut Sel. Sel merupakan kerangka alamiah dari
hampir semua reaksi biokimia.
Perbedaan antara reaksi kimia biasa dan reaksi biokimia
dalam sel:
Reaksi kimia biasa berlangsung dalam tabung
reaksi yang terbuat dari bahan non biologik, membutuhkan suhu dan tekanan
tinggi, pereaksi kuat atau penggunaan energi listrik, seringkali reaksi ini
dilakukan dalam pelarut organik.
Reaksi biokimia pada sel hidup berlangsung di
dalam ukuran yang amat kecil dari sel atau bagiannya, berlangsung dalam media
cair pada suhu tetap yang relatif rendah. Sel tidak dapat hidup pada suhu dan
keadaan asam yang terlalu tinggi, atau dengan adanya pereaksi kuat.
Struktur Sel
Sel merupakan unit struktural dan fungsional organisme
hidup. Organisme terkecil terdiri dari sel tunggal, sebaliknya tubuh manusia
mengandung sedikitnya 1014 sel. Terdapat berbagai jenis sel
yang amat bervariasi dalam ukuran, bentuk dan fungsi khususnya. Contoh dalam
segenggam tanah atau segelas air kolam terdapat berbagai jenis organisme
uniseluler. Dalam setiap organisme multiseluler yang lebih tinggi (tubuh
manusia, atau tanaman) terdapat puluhan atau ratusan jenis sel yang berbeda,
semuanya terancang secara khusus untuk bersama-sama berfungsi di dalam bentuk
jaringan atau organ. Meskipun demikian, setiap jenis sel mempertahankan sifat
khusus atau kebebasannya.
Walaupun berbeda dalam penampilannya, setiap jenis sel
menunjukkan kesamaan ciri struktur dasar yaitu:
1. Membran plasma atau membran sitoplasma.
Berfungsi: mengangkut garam dan nutrien ke dalam sel dan mengangkut produk
buangan ke luar sel. Pada semua sel, susunan molekuler membran
plasma umumnya serupa terdiri atas dua lapis molekul lipid yang mengandung
protein khusus. Beberapa diantara protein membran merupakan enzim, sementara
yang lain mengikat nutrien dari lingkungan dan mengangkutnya ke dalam sel.
2. Sitoplasma: tempat berlangsungnya
hampir semua reaksi ensimatis dari metabolisme sel. Sel menggunakan energi
kimia untuk membangun dan mempertahankan strukturnya serta melakukan pergerakan
sel atau kontraksi.
3. Ribosom: terdapat di dalam
sitoplasma dan merupakan granula kecil yang berfungsi untuk mensintesa protein.
4. Inti sel atau suatu badan serupa inti:
tempatnya terjadinya replikas senyawa genetik dan penyimpanan dalam bentuk
DNA.
Klasifikasi Sel
Berdasarkan perbedaan mikroskopik dan aspek biokimianya, sel
hidup dapat diklasifikasikan atas:
a. Sel Prokaryotis; termasuk bakteri, alga
dan ricketsia atau mikroorganisme bersel tunggal yang biasa disebut bakteri.
Pada sel prokaryotis, senyawa genetik ditempatkan di dalam suatu badan inti
atau badan serupa inti yang acak dan tidak dikelilingi oleh membran.
b. Sel Eukaryotis; berukuran lebih besar,
lebih kompleks dan memperlihatkan kisaran ragam dan perbedaan yang lebih
luas. Eukaryotis dilengkapi dengan inti sel yang amat kompleks dan jauh
berkembang dan diselubungi oleh selubung inti.
Prokaryotis dan eukaryotis berasal dari bahasa Yunani “
karyon “ yang berarti kacang, biji atau inti. Prokaryotis berarti “pra inti”
dan eukaryotis berarti “ inti yang terbentuk secara baik.
Prokaryotis:
Merupakan sel terkecil dan paling sederhana dan memiliki
berbagai ciri:
a. Menyusun bagian yang penting dari
keseluruhan biomassa bumi (3/4 dari semua senyawa hidup dibumi terdiri dari
organisme mikroskopis terutama prokaryotis)
b. Pertukaran biologi dari bahan dan
energi di muka bumi (bakteri fotosintetik dalam air tawar dan air laut
menangkap energi sinar matahari dan menggunakannya untuk manghasilkan
karbohidrat dan bahan seluler lainnya yang kemudian digunakan sebagai makanan
untuk kehidupan lainnya).
c. Melakukan aktifitas fiksasi
molekul nitrogen (N2) untuk membentuk senyawa nitrogen.
d. Berpartisipasi sebagai konsumen
akhir karena mampu menguraikan struktur organik tanaman dan hewan yang telah
mati dan mengembalikan pada atmosfir, tanah atau lautan sehingga dapat
digunakan daur biologi unsur C, N, dan O.
e. Penting dalam mempelajari biokimia
dan biologi molekuler karena strukturnya yang sederhana, kecepatan dan
kemudahan pertumbuhan sel dan mekanisme yang relatif sederhana dalam reproduksi
dan transmisi informasi genetik. (Escherichia coli, membelah diri setiap
20-30 menit pada suhu 37o C dalam medium glukosa sederhana,
garam amonium dan mineral)
f. Bereproduksi secara
aseksual
Sel Eukaryotis lebih besar dan kompleks
Ukuran sel eukaryotis > sel prokaryotis seperti sel
hepatosit berdiameter 20-30 µm sedangkan diameter bakteri 1-2 µm. Volume sel
eukaryotis 1000 – 10.000 kali > sel prokaryotis. Eukaryotis
mengandung sejumlah organel internal yang dikelilingi membran seperti mitokhondria,
retikulum endoplasma dan badan golgi yang memiliki fungsi yang
spesifik dalam metabolisme dan aktivitas sel.
· Mitokhondria
Fungsi: sebagai pabrik energi sel. Organel ini mengandung
berbagai enzim yang mengkatalisa oksidasi makanan organik oleh oksigen dan
menghasilkan CO2 dan H2O dan membebaskan energi
dalam bentuk ATP & berdifusi ke seluruh bagian sel untuk kelangsungan kerja
sel.
· Retikulum
endoplasma
Fungsi: sebagai saluran menembus sitoplasma. Ruangan di
dalam RE disebut “sisterna” (cisternae) sebagai saluran mengangkut produk ke
seluruh bagian sel dan sebagai tempat penyimpanan.
· Badan Golgi
Merupakan organel untuk pembuangan ke luar membran plasma
sel dan berdifusi dengan membran. Kantung badan golgi akan terbuka dan
membebaskan isinya yang disebut dengan proses “Eksositosis”.
sumber
No comments:
Post a Comment