PATI - Permintaan kelapa kopyor saat ini terus mengalami kenaikan. Bahkan hingga ke luar daerah dan pulau. Koordinator Kelompok Pembudi Daya Kelapa Kopyor Kabupaten Pati, Ruslan mengatakan, hingga saat ini setiap harinya setidaknya ada permintaan 1.500 butir kelapa kopyor untuk dikirimkan ke sejumlah daerah.
”Tak hanya di Pati saja namun sudah dikirimkan ke Semarang, Jakarta, Bandung, Bogor, bahkan juga keluar pulau seperti NTT, NTB, Kalimantan, Sulawesi dan juga Aceh,” terang Ruslan kepada Suara Merdeka.
Bahkan Purwokerto setiap bulannya juga selalu memesan kelapa kopyor seratus butir. Selain dalam bentuk buah, banyak juga yang memesan bibitnya. Tingginya permintaan itupun coba dilakukan dengan melakukan pengembangan kelapa kopyor.
Saat ini selain pengembangan di kawasan pantai seperti Kecamatan Dukuhseti, Tayu dan Margoyoso, sejumlah wilayah Pati Selatan juga mulai mengembangkannya. Kelapa kopyor memang dinilai memiliki sejumlah kelebihan bila dibandingkan dengan kelapa sayur. Salah satunya adalah harganya jauh lebih mahal, bisa sampai delapan kali lipat.
Sedangkan untuk biaya operasional dikatakan hanya cukup ditambah biaya pemupukan. Untuk waktu panennya sendiri relatif hampir sama dengan kelapa sayur. ”Kalau untuk buahnya sendiri dihargai sekitar Rp 35 hingga Rp 40 ribu. Jika sampai di pedagang biasanya bisa lebih dari itu. Bisa bertambah antara 10 hingga 20 persen,” tambahnya. (dwa-61)
sumber
sumber
No comments:
Post a Comment