BERBAGAI usaha pencegahan maupun penyembuhan penyakit sering ditemukan di masyarakat. Sebagian di antaranya lebih memilih secara alami, namun tetap aman serta nyaman diterapkan.
Penggunaan bagian dari suatu tanaman maupun satwa berkhasiat obat juga ada yang merasakan cocok, sehingga biasa ditularkan ke orang lain.
Jenis tanaman kunir atau kunyit hitam diyakini oleh warga kawasan Ngijon Sleman, Sarjudi, berasal dari kawasan India, Pakistan maupun Turki. Lalu bisa tersebar ke beberapa negara, namun cukup langka dibandingkan dengan kunyit biasa maupun kunyit putih. Padahal khasiat rimpang dari jenis kunyit ini dipercaya lebih kampiun, antara lain ditakuti kanker, musuh penyakit kulit, meredakan migren, mengatasi sakit perut, pelancar air susu ibu dan melancarkan menstruasi.
“Penanaman kunyit hitam bisa di tanah langsung, menggunakan plastik polybag maupun pot. Penempatan tanaman sebaiknya mendapatkan cukup sinar matahari terutama pukul 07.00 sampai 10.00 dan perlu dipagari agar aman dari gangguan ayam maupun enthog,” ungkap Sarjudi.
pemanfaatan kunyit hitam dapat secara tunggal, tapi banyak yang yakin jika dipadu bahan alami lain akan lebih berkhasiat. Contoh pemanfaatan secara tunggal, yakni menggunakan kunyit hitam rajangan kering 20 gram. Bahan ini dicuci bersih dengan air mengalir. Setelah itu direbus bersama 600 ml air hingga mendidih. Kira-kira air rebusan tersisa satu setengah gelas, diangkat, disaring dan didinginkan. Hasilnya diminum tiga kali dalam sehari (sekali minum setengah gelas) dan untuk mengurangi rasa pahit dapat diberi madu asli.
Jika dipadu bahan lain, misalnya rimpang kunyit hitam segar sebanyak 40 gram dikombinasi dengan daun sirih merah sebanyak lima Lembar dan jintan hitam sebanyak 20 gram. Semuan bahan dicuci bersih, khusus rimpang kunyit dirajang kecil-kecil, lalu direbus dengan air 60 ml sampai mendidih. Kira-kira air rebusan tinggal 1,5 gelas diangkat serta disaring. Hasilnya diminum tiga kali sehari, masing-masing cukup setengah gelas.
“Perpaduan kunyit hitam dengan bahan berkhasiat lain juga bisa disesuaikan gangguan kesehatan yang muncul,” tegasnya. (Yan)
sumber
sumber
No comments:
Post a Comment